Sabtu, 26 Juni 2021

MENGENAL DAN MEMPELAJARI TENTANG FLUTTER

 

Apa itu Flutter ?

apa itu Flutter? Flutter adalah sebuah alat yang membuat kita bia membangun aplikasi antar platform (iOs, Android) secara native atau native cross-platform dengan menggunakan satu bahasa pemrograman dan satu basis kode. Native cross-platform yang dimaskud bukan sebuah aplikasi web yang dibungkus oleh native app tetapi kita benar benar membangun dua aplikasi berbeda untuk iOs dan Android yang kemudian bisa kita distribusikan ke Apple App Store maupun Google Play Store.

Secara teknis, Flutter ada dua yaitu Flutter Framework yaitu sebuah framework dari bahasa pemrograman Dart yang menyediakan fungsi & elemen UI atau disebut widget didalam Flutter, yang kedua adalah Flutter SDK adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk mengembangkan / membangun aplikasi iOs atau Android.

Lalu apa itu SDK ?

SDK atau sering disebut Software Development Kit merupakan sekumpulan tools yang diperlukan oleh seorang programmer atau developer untuk membuat aplikasi entah itu dalam bentuk Game, OS, dan lainnya.

Alasan Kenapa Harus Flutter

Saat ingin membuat aplikasi baik Android ataupun iOS, akan ada beberapa pilihan untuk membangun aplikasi yang bisa berjalan dikedua platform tersebut. 2 Metode yang ada yaitu :

  1. Native : Di sini kita membuat aplikasi menggunakan bahasa pemrograman native yang sudah didukung penuh oleh penyedia platform yaitu Google dan Apple. Bahasa native tersebut berarti java untuk android dan objective C untuk iOS.
  2. Hybrid : Dengan hybrid kita bisa membangun aplikasi android dan iOS secara mudah menggunakan teknologi HTML, CSS, dan Javascript yaitu menggunakan React Native sebagai frameworknya.

Kedua metode tersebut tentu saja memiliki keunggulan dan kelemahan.

  1. Jika ingin menggunakan native berarti kita harus mempelajari dua bahasa pemrograman sekaligus agar bisa membuat aplikasi yang berbda platform.
  2. Begitupun dengan hybrid masalah utamanya biasanya pada performa dan memori, tapi kita cukup menguasai satu framework saja yang menggunakan teknologi di atas.

Lalu kenapa harus Flutter?

Ternyata flutter ini lahir untuk melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada pada metode Hybrid. Di mana mereka mengklaim :

  1. Dengan hanya satu codebase kita bisa membuat aplikasi dan ios secara bersamaan
  2. Performanya juga diklaim akan seperti aplikasi yang dibuat dengan native pemrograman
  3. Flutter juga dilengkapi dengan fitur Hot-reload, yaitu fitur yang bisa memungkinkan kita mengubah kode-kode saat aplikasi sedang running
  4. Terakhir desain UI/ UXnya juga menarik dan flexible
Kenapa Flutter Harus Kamu Lirik?

1. Cross platform
Flutter mendukung cross platform alias dapat dijalankan di beberapa platform yang berbeda. Dengan menggunakan Flutter, kita dapat membuat aplikasi Android dan iOS sekaligus. Selain mobile, kita juga dapat membuat aplikasi web dan desktop. Tentunya hal ini akan menghemat waktu. Kita tidak perlu mempelajari bahasa native yang digunakan di masing-masing platform.



2. Fast development (Hot reload)
Flutter memiliki sebuah fitur bernama hot reload. Dengan fitur ini, proses pengembangan aplikasi dapat berjalan lebih cepat dan mudah.. Setelah melakukan perubahan pada kode program, cukup tekan hot reload. Aplikasi akan diperbarui dalam kurun waktu kurang dari 1 detik. Sangat cepat bukan?
Hot reload bekerja dengan cara menginjeksi kode program yang mengalami perubahan ke dalam Dart Virtual Machine. Setelah virtual machine memperbarui tiap kelas dengan kode program versi terbaru, maka framework Flutter secara otomatis membangun kembali susunan komponen widget sehingga kita dapat dengan cepat melihat perubahan yang terjadi.

3.Beautiful UI
Flutter dirancang untuk mempermudah developer dalam membangun tampilan user interface. Keseluruhan UI pada Flutter dibangun menggunakan widget. Sebagai contoh, jika kita menambahkan sebuah text field, text field tersebut adalah widget. Button dan Image juga merupakan widget. Bahkan untuk mengatur posisi komponen menjadi rata tengah, kita menggunakan center widget. Kita dapat melakukan kustomisasi pada tiap widget. Widget akan menggambarkan seperti apa tampilan yang akan dibuat berdasarkan konfigurasi dan state yang ada. Terdapat 2 set widget, Material Design (Android) dan Cupertino (iOS).



0 komentar:

Posting Komentar