Jumat, 29 November 2019

Puisi Untuk Para KORUPTOR!!!



Hasil gambar untuk koruptor




1. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

    Dewan perwakilan rakyat
    Namun hidup tak merakyat
    Kepercayaan terjual oleh harta
    Hidup bagaikan dewa diatas budak
    Hidup diatas penderitaan semua orang
    Tak peduli sesama
    Bahagia mereka
    Duduk manis di gedung DPR
    Nyaman kursi membuat jati diri mereka hilang
    Nyaman ruang DPR dipenuhi AC kantuk diri ini
    Mereka tidur
    Dikala rakyat menderita tak mendapatkan kenyamanan


2. Negeri Tanpa Telinga

    Hingar bingar

    Campur aduk

    Hiruk pikuk

    Sepak terjang

    Benci dendam
    Silang sengketa

    Kacau balau

    Ya… begitulah negeri ini

    Negeri yang pekak dan tuli

    Negeri yang mungkin pernah mati

    Lalu hidup lagi

    Dalam rupa setengah jadi
    Negeri tanpa telinga

    Muncul komisi pemberantasan korupsi
    Namun pionirnya justru ambisi membela diri
    Terpilih pemegang kursi baru DPR RI
    Namun rapatnya sambil tiduran bahkan nonton blue movie
    Ditetapkan banyak kebijakan guna perbaiki negeri
    Tapi malah bingung bagaimana cara mengaplikasi
    Disahkan banyak Undang-undang monopoli
    Malah bikin rakyat miskin dan terkebiri

    Kami butuh negeri yang bisa mendengar
    Sehingga...
    Buruh sejahtera

    Petani bahagia

    Guru bermartabat
    Koruptor tobat

    Aparat tidak keparat
    Wakil rakyat merakyat
    Pelajar terpelajar

    Pemimpin bukan wayang

    Inilah nasib hidup di negeri tanpa telinga

    Merdeka tapi tak benar-benar merdeka



3. TANGIS SANG KORUPTOR


    Tuhan, 

    aku malu kepada-Mu

    aku tak pandai bersyukur atas nikmat yang Engkau curahkan

    Aku masih bergelut dengan maksiat

    Aku masih mencuri uang negara

    Aku munafik



   Tuhan, 
  
   aku malu kepada-Mu

   karena aku adalah pejabat yang suka mencuri uang rakyat

   Hartaku kini melimpah

   Aku bisa membeli apa saja yang kusukai

  Dengan uang aku bisa menjadi presiden,

   bisa menjadi gubernur dan bisa menjadi kepala dinas

  Untuk mendapatkan uang proyek,

  terkadang prilakuku seperti teroris

  Aku suka mengancam dan memeras pengusaha

  Ya. Aku dulu orang miskin

  sering dihina oleh tetangga dan teman

  Sekarang aku punya lima orang istri

  Semuanya cantik dan genit

  Mereka ada yang berasal dari keluarga kaya dan miskin

  Tapi semua mereka mata duitan

  Gila harta dan jabatan



  Tuhan,

  Istri pertamaku pernah hidup  menderita

  dan tak punya pakaian apalagi lemari kaca

  Kini hidupnya menjadi sangat punya

  glamour dan setiap hari kerjanya keluar masuk salon dan Plaza

  Kalau berbicara ketus

  Melihat orang dengan sebelah mata

  Ia arogan bak puteri feodal

  Ia tak tahu diri.

  Maklumlah, istri sang koruptor

  Aku dulu orang tak berpunya

  Usia kini tinggal tersisa

  Pensiun sudah di depan mata

  Rakyat akan mencibirku

  Mereka pasti menudingku koruptor

  karena  KPK akan menjebloskanku ke penjara



  Tuhan,

  aku malu kepada-Mu

  memberi nafkah anak istri dari hasil mencuri

  menyekolahkan anak dengan uang korupsi

  sungguh mereka tidak mengerti

  apa yang kulakukan saat ini

  Menunaikan ibadah haji, hanya topeng belaka

  padahal yang kupakai uang orang banyak

  Ohhh, Celaka,....

  Celaka benar aku.

  Tuhan aku menderita

  Tersentak ingat neraka

  Akan kau beri apa aku dineraka



  Tuhan

  dapatkah aku menyogokmu

  Agar aku tidak di neraka

  Tolonglah aku

  Penjara telah menantiku

  Neraka siap menelanku






0 komentar:

Posting Komentar